Motor Listrik Gesits Raya G Karya Anak Bangsa Mulai Masuk Pasar Ekspor

PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA) mulai laksanakan ekspor sepeda motor listrik Gesits Raya G ke Nepal. Pada langkah awal, 72 unit Gesits Raya G diekspor di dalam wujud semi knock down (SKD).

Direktur Utama WIMA, Bernardi Djumiril mengungkapkan, Gesits Raya G merupakan karya anak bangsa dengan nilai tingkat komponen di dalam negeri (TKDN) meraih 60,30%. Ekspor Gesits Raya G ini membuktikan bahwa Indonesia udah sanggup mengolah sepeda motor listrik yang berdaya saing dan berkualitas.

“Gesits berkomitmen untuk konsisten berinovasi dan mengembangkan desain terkini dan juga beragam fitur unggulan untuk semakin mengimbuhkan kebanggaan bagi pemiliknya. Ini merupakan upaya Gesits untuk konsisten menjawab kebutuhan customer baik di di dalam maupun luar negeri,” kata Bernardi, dikutip berasal dari https://www.smkn5-tng.com/, Sabtu (24/6/2023).

Mahasiswa Surabaya Ciptakan Inovasi Mobil Listrik Pengangkut Barang Tanpa Sopir

Mobil listrik jadi keliru satu inovasi di industri kendaraan bermotor, begitu pula dengan kendaraan otonom atau kendaraan yang melaju dengan otomatis tanpa perlu sopir atau awak. bagaimana kalau keduanya digabungkan? tentu penasaran bukan?

Mobil listrik bernama Jatayu yang dirancang oleh puluhan mahasiswa berasal dari kampus berbeda, yaitu Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Jawa Timur dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). Mobil listrik yang memiliki penggerak listrik dan battery pack berkapasitas 33 kwh sanggup bertahan selama 5 jam. Kendaraan listrik ini berdimensi 3,5 x 2 mtr. dengan kapasitas penumpang 5 orang dengan formasi duduk 3 orang di belakang dan 2 orang di depan.

Mobil listrik bernama Jatayu ini dilengkapi beragam sensor mulai berasal dari pemakaian GPS yang segera membuka dengan satelit, dan sensor light raeder yang digabungkan dengan kamera standart industri untuk big information anggapan sesudah itu di proses oleh computer yang memiliki spesifikasi tinggi yang tertanam di dalam mobil.

Transportasi tanpa awak ini mempunyai kemapuan akselerasi, navigasi hingga sanggup mendeteksi lingkungan di sekitarnya, terhitung menghindari rintangan dan laksanakan pemberhentian secara otonom.

“Pembuatan mobil otonom atau mobil listrik tanpa awak berikut merupakan pengembangan berasal dari mobil listrik sebelumnya. namun mobil ini tidak sanggup di memanfaatkan di dalam ruangan, gara-gara mobil ini cara kerjanya kenakan satelit agar terkecuali sinyalnya tidak tersedia maka tidak sanggup berjalan, dan di dalam mobil ini kita terhitung sebabkan sensor untuk halangannya,” ungkap Prof Dedid Cahaya Happyanto, dosen pembimbing, Jumat

“Pembuatan mobil listrik tanpa awak ini selama 6 bulan, dan hal ini merupakan tugas akhir kita untuk sebabkan mobil listrik otonom atau tanpa awak ini,” ujar Dewa Pramudiya, mahasiswa pencipta mobil listrik tanpa awak.

Melalui teknologi intelegent control, mobil listrik tanpa awak yang merupakan inovasi hasil kolaborasi para Mahasiswa di Surabaya ini sanggup dimanfaatkan untuk mengantar barang atau lainnya ke semua kampus.

Prototype mobil listrik tanpa awak ini kalau udah dikembangkan sanggup digunakan di jalan raya, maka mobi listrik tanpa awak berikut rencananya dapat diproduksi secara massal.